Friday, July 31, 2020

(H-15) Membuat Poster Tentang Menutup Aurat Dalam Islam


Dalam islam kita di wajibkan untuk menutup aurat, baik laki-laki maupun perempuan, namun bagi wanita islam memiliki aurat yang lebih dari pada laki-laki. Aurat merupakan bagian dari tubuh yang wajib di tutupi dari pandaangan yang bukan mahronya.

Dalam Al-Qur’an menjelaskan tentang menutup aurat bagi kaum wanita yakni dalam (Q.S An-Nur 24-31) yang berarti:

Katakanlah kepada wanita yang beriman. “hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluammya, dan janganlah meraka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak daripadanya, dan hendaklah mereka menutupi kain kudung kedadany, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suamininya, ayahnya, atau ayah suaminya, atau putera-putera mereka, saudara lelaki mereka, atau putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau lelak- ynag tidak mempunyai keinginan  (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tenang aurat wanita, dan janganlah mereka memukulkan kakinyaagar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan, dan bertobatlah kamu sekalian kepada allah hai orang-orang yangn beriman supaya kamu beruntung”

Poster mengenai aurat muslimah

                Wanita muslimah yang menutupi auratnya akan dimuliakan oleh Allah Swt dan dihadiahkan surga olehnya. Dalam hal ini dibalik ketakwaan dan kepatuhan kita terhadap Allah Allah akan memberikan kita imbalan yang berlipat ganda. Untuk menjadi wanita yang muslimah bukanlah untuk orang-orang yang pintar di bidang agama. Tapi untuk wanita yang berani untuk memulai hujrah dari nol sampai sempurna. Untuk kita sebagai bawina islam ayolah mulai memperbaiki diri mulai dari pakaian sampai kepada akhlaqul karimah. Karena perbuatan kita yang sekarang akan menggambarkan kesuksesan dimasa depan.

Thursday, July 30, 2020

H-14 Membuat poster postingan tentang pentingnya pendidikan penanaman aqidah sejak dini bagi anak

Pendidikan rumah keluarga muslim. Didikan tersebut bukan menunggu dari pengajaran di sekolah atau di taman pembelajaran Al Qur’an (TPA). Namun sejak di rumah, orang tua sepatutnya sudah mendidik anak tentang akidah dan cara beribadah yang benar. Kalau memang orang tua tidak bisa mendidik demikian, hendaklah anak diarahkan ke pre-school atau sekolah yang Islami sehingga ia sudah punya bekal agama sejak kecil. Setiap orang tua tentu sangat menginginkan sekali anak penyejuk mata.


Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah (13: 11) disebutkan, “Bapak dan ibu serta seorang wali dari anak hendaknya sudah mengajarkan sejak dini hal-hal yang diperlukan anak ketika ia baligh nanti. Hendaklah anak sudah diajarkan akidah yang benar mengenai keimanan kepada Allah, malaikat, Al Qur’an, Rasul dan hari akhir. Begitu pula hendaknya anak diajarkan ibadah yang benar. Anak semestinya diarahkan untuk mengerti shalat, puasa, thoharoh (bersuci) dan semacamnya.”

H-13 Ceramah Agama Islam bersama ustadz Zamidar Hafidzahullahu Ta'ala di masjid Afdhalul Iman pasar V Natal

وَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ الحَارِثِ بْنِ عَوْفٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ في المَسْجِدِ ، والنَّاسُ مَعَهُ ، إذْ أقْبَلَ ثَلاثَةُ نَفَرٍ ، فأقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رسُولِ اللهِ- صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، وَذَهَبَ واحِدٌ ؛ فَوَقَفَا عَلَى رسولِ الله – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – . فأمَّا أحَدُهُما فَرَأَى فُرْجةً في الحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا ، وَأمَّا الآخرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ ، وأمَّا الثَّالثُ فأدْبَرَ ذاهِباً . فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( ألاَ أُخْبِرُكُمْ عَنِ النَّفَرِ الثَّلاَثَةِ : أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأوَى إِلَى اللهِ فآوَاهُ اللهُ إِلَيْهِ . وَأمَّا الآخَرُ فاسْتَحْيَى فَاسْتَحْيَى اللهُ مِنْهُ ، وأمّا الآخَرُ ، فَأعْرَضَ ، فَأَعْرَضَ اللهُ عَنْهُ )) . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Waqid Al-Harits bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhubahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedang duduk di masjid dan orang-orang sedang bersamanya, tiba-tiba datanglah tiga orang. Maka dua orang menghampiri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan yang satu pergi. Lalu kedua orang tua itu berdiri di depan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya melihat tempat yang kosong di perkumpulan tersebut, maka ia duduk di sana. Sedangkan yang satu lagi, duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga pergi. Maka ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamselesai, beliau berkata, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang? Yang pertama, ia berlindung kepada Allah, maka Allah pun melindunginya. Yang kedua, ia malu, maka Allah pun malu terhadapnya. Sedangkan yang ketiga, ia berpaling maka Allah pun berpaling darinya.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 66 dan Muslim, no. 2176)

Faedah Hadits

  1. Majelis dzikir adalah halaqah ilmu yang berada di dalam rumah Allah untuk belajar dan mengajarkan agama.
  2. Hidupnya ilmu adalah dengan mempelajarinya dan menyebarkannya di tengah kaum muslimin.
  3. Hadits ini menunjukkan keutamaan orang yang terus menerus berada dalam halaqah ilmu dan dzikir.
  4. Disunnahkan penuntut ilmu itu duduk dalam majelis sesuai dengan tempat yang ia peroleh.
  5. Disunnahkan untuk orang yang melihat tempat yang kosong dalam majelis untuk duduk menutupi kekosongan tempat tersebut sebagaimana dorongan pula untuk merapatkan shaf dalam shalat.
  6. Disunnahkan membuat lingkaran untuk majelis ilmu dan dzikir.
  7. Dianjurkan untuk saling berlomba dalam melakukan kebaikan.
  8. Siapa yang duluan mendapatkan tempat, dialah yang berhak mendapatkan tempat tersebut daripada orang lain.



(H-12) Mengajar Al-Qur'an bersama Anak-anak Desa Pasar V Natal

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”.
(Faathir:29-30).








Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang agak berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan mengajarkan Al-Qur`an.  Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Al-Qur`an itu sendiri.  Al-Qur`an adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam.  Karena keutamaan yang tinggi inilah, yang membuat Abu Abdirrahman As-Sulami –salah seorang yang meriwayatkan hadits ini– rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi.



Hadis ini menunjukkan akan keutamaan membaca Alquran. Suatu ketika Sufyan Tsauri ditanya, manakah yang engkau cintai orang yang berperang atau yang membaca Alquran? Ia berkata, membaca Alquran, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain”. Imam Abu Abdurrahman As-Sulami tetap mengajarkan Alquran selama empat puluh tahun di mesjid agung Kufah disebabkan karena ia telah mendengar hadis ini. Setiap kali ia meriwayatkan hadis ini, selalu berkata: “Inilah yang mendudukkan aku di kursi ini”.

(H-11) MENJENGUK MASYARAKAT DESA PASAR V NATAL YANG SEDANG SAKIT

Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
⁠Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.




Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)

H-10 MELANJUTKAN PEMBUATAN MASKER UNTUK PENANGANAN COVID19

Awalnya, organisasi kesehatan dunia, WHO, maupun CDC tidak menyarankan untuk menggunakan masker jika Anda tidak sakit atau tidak bekerja di tempat yang berpotensi tinggi untuk terpapar penyakit. Namun berbagai penelitian terbaru tentang perkembangan virus corona atau COVID-19 menyatakan bahwa dikhawatirkan ada kelompok yang tanpa disadari rentan menyebarkan virus corona. 
Kelompok yang disebut asymptomatic dan presymptomatic adalah orang-orang yang telah positif corona namun tidak atau belum menunjukkan gejala apa pun. Oleh karena itu, masker kain dianjurkan oleh pemerintah untuk mencegah semakin meluasnya penularan virus. 

(H-9) PRODUKTIF PESERTA KKL DIRUMAH AJA-KELANJUTAN

     Pembuatan kembali masker yang belum rampung 100% di tempat yang sama dan dengan tema yang sama secara mandiri di rumah warga dengan pemanfaatan fasilitas (mesin jahit) warga yang tersedia di masing-masing rumah.
Pemotongan bahan
Pemotongan bahan

Pemotongan bahan
Pemotongan bahan


Penjahitan masker dengan mesin jahit

Penjahitan masker dengan mesin jahit



Penjahitan masker dengan mesin jahit


Penjahitan masker dengan mesin jahit

      Selain menggunakan mesin peserta KKL juga memanfaatkan fasilitas manual dalam pembuatan masker tersebut sehingga waktu yang digunakan beserta target yang diperkirakan dapat dicapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pejahitan masker secara manual (jahit tangan)

Penjahitan masker secara manual (jahit tangan)

Penjahitan masker secara manual ( jahit tangan)

Penjahitan masker secara manual (jahit tangan)

(H-8) PRODUKTIF PESERTA KKL DIRUMAH AJA

 Produktif di saat pandemi Corona sangat dianjurkan oleh WHO dan Pemerintah Indonesia untuk menjaga diri dari lingkungan luar dan kerumunan, sehingga hal ini dijadikan peserta KKL sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dengan tema yang sama yakni "Produktif di Rumah Saja". Jenis kegiatan yang kami lakukan yaitu mengolah sendiri masker dari bahan kain yang nantinya akan kami berikan kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian peserta KKL dalam memerangi virus Corona bersama-sama, mengingat penggunaan masker di Desa Pasar V Natal masih minim sehingga jika dipresentasikan terhitung hanya 45% dari 100%. tentunya data ini memberikan dampak yang besar bagi peserta KKL untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat.


Pemotongan bahan




Penjahitan masker





     Pembuatan masker ini tidak hanya dilakukan oleh peserta KKL melainkan kerjasama antara peserta dengan warga setempat dilingkungan Pasar V Natal dengan memanfaatkan fasilitas (mesin jahit) yang tersedia di beberapa rumah warga Desa Pasar V Natal. Pemantauan dan evaluasi terus dilakukan agar kualitas masker yang diinginkan dapat tercapai dengan baik, sehingga ketika masker digunakan dapat menyaring berbagai virus-virus termasuk virus Corona. 

(H-7) PENDAMPINGAN EDUKASI PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19)- KELANJUTAN

  Pendampingan edukasi secara langsung dilanjutkan pada hari selanjutnya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan Juga dengan tema yang sama.
sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19
   
sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19
sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19



sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

H-6) PENDAMPINGAN EDUKASI PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19)

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Inilah yg kami lakukan sebagai peserta KKL IAIN Padangsidimpuan dalam melaksanakan Tri Dharma kami kepada masyarakat untuk berkontribusi secara langsung dalam pemberian edukasi bagaimana cara merawat dan menjaga diri dari Virus Corona (Covid-19), dimana data orang-orang yang terjangkit dari hari ke hari semakin bertambah. Data terakhir 21 Juli 2020 menunjukkan angka 88.214 orang yang terinfeksi oleh virus ini.
Tentunya angka ini menunjukkan bahwa kurangnya perhatian dan kesadaran dari masyarakat akan bahayanya virus ini ketika menyerang pernapasan manusia. Sehingga saya sebagai peserta KKL IAIN Padangsidimpuan turut serta dan berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan secara langsung kepada masyarakat di Desa Pasar V Natal akan bahayanya virus Corona. Mengingat anak-anak generasi muda di Desa ini sangat perlu diselamatkan.
Pendampingan yang kami berikan dalam bentuk pencegahan, diantaranya yaitu :
  • Mencuci tangan dengan benar
  • Etika batuk dan bersin
  • Menjaga kebersihan
  • Jaga jarak
  • Menjaga imunitas tubuh
  • Hilngkan kebiasaan merokok
  • Jika anda mengalami demam, batuk atau sesak nafas, segera menghubungi fasilitas kesehatan.

poster pencegahan penularan covid-19





sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19



sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19




sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19


sosialisasi dan pendampingan edukasi pencegahan covid-19

Dalam penyuluhan edukasi yang kami laksanakan sangat didukung oleh masyarakat setempat sehingga membuat kami semakin semangat dalam memberikan edukasi mengenai virus Corona sesuai dengan tema KKL IAIN Padangsidimpuan. Dan tak terlupakan bagi teman seperjuangan dari IAIN BUKITTINGGI yang ikut bergabung dan bekerjasama dalam kegiatan ini.