Dalam pelaksanaan panitia pelaksana KKL DR IAIN Padangsidimpuan 2020 menyampaikan atas sukses dan terlaksananya KKL DR tahun ini. Dengan itu dalam pelaksanaan KKL DR IAIN Padangsidimpuan ini masih memiliki kendala kendala terhadap mahasiswa yang di karenakan sistem KKL DR 2020 merupakan KKL pertama dengan sistem Daring, namun segala kendala selalu di selesaikan melalui monitoring oleh panitia KKL DR IAIN Padangsidimpuan dan kendala tersebut dapat dimaklumi.
Alawiyah siregar
Friday, August 14, 2020
(H-30) Penutupan Kegiatan Atau Klosing Ceremony KKL-DR
Thursday, August 13, 2020
(H-29) pemberdayaan alam dalam menaanami rempah-rempah di desa Pasar Batahan
Penanaman rempah-rempah tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup terlebih di masa pandemi ini. banyak olahan-olahan dari rempah-rempah yang dapat di ramu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bahan-bahannya terdiri dari kunyit (turmeric), cabe lempuyang (chili zingiber zerumbat), kencur (kaemferia galangal), daun sirsak lempuyang (soursoup leaves and zingiber zerumbet), temulawak (curcuma xanthorrhiza) dan jahe merah (red ginger).
Dari Semua jenis rempah ini diolah secara alami tanpa zat pengawet. Bahan yang dibuat berasal dari tanaman rempah-rempah tradisional berupa jahe merah, kunyit, temu lawak, cabe lempuyang, daun sirsak dan beras kencur.
pengambilan pupuk organik |
pembuatan pupuk organik kedalam polibet yang sudah di tanami rempah-rempah |
pembuatan pupuk organik kedalam polibet yang sudah di tanami rempah-rempah |
Selain menjadi obat-obatan rempah-rempah tersebut juga akan bermanfaat untuk melestarukan alam hayati di daerah Batahan tersebut. Kemudian penanaman ini adalah aksi sosial yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat,bibit yang diberikan adalah bibit yang mampu menghasilkan bagi masyarakat dan merupakan tanaman investasi untuk kedepannya.
(H-28) Pemberdayaan Ekonomi Umat
Namun dalam situasi dan kondisi saat ini di Indonesia, dampak dari pandemi covid-19 sangat terlihat jelas, salah satunya pada sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang terkena imbas ekonomi dari pandemi Covid-19. Diantaranya usaha-usaha yang dimiliki oleh masyarakat menurun drastis tingkat penjualannya. Seperti yang kita ketahui bahwa dunia usaha merupakan salah satu tonggak penggerak pertumbuhan ekonomi.
Aktivitas ekonomi baik di pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan sektor lainnya mengalami penurunan dikarenakan daya beberapa faktor umum. penurunan perdagangan internasional dan investasi pada seluruh negara terlihat pula pada penurunan tingkat produksi dan jasa. Seperti karyawan perusahaan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ini juga merupakan imbas dari keterpurukan ekonomi dunia. adanya kegiatan seperti pembatasan sosial (social distancing), karantina wilayah ataupun lock down. Dengan adanya lock down tersebut, maka mobilitas masyarakat tidak berjalan secara normal atau dibatasi. Masyarakat juga dituntut untuk berdiam diri di rumah demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Maka secara otomatis, tingkat interaksi sesama manusia akan berkurang.
Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat sangat dibutuhkan dalam situasi Pandemi Covid-19. Demi kebangkitan ekonomi yang menurun saat ini, sinergitas dan kolaborasi untuk bergotong royong dalam kepedulian ekonomi masyarakat harus ditanamkan di dalam diri kita. Namun dalam new normal sekarang ini masyarakat hanya dapat kembali melakukan aktivitas pemberdayaan ekonomi melalui (dalam jaringan). Seperti melakukan jualan online dan sebagainya.
Dengan Media Sosial masyarakat dapat membangkitkan kembali ekonominya walau hanya beberapa persen dari yang sebelum masa pandemi ini muncul. dalam hal itu , mengingat dari beberapa daerah yang masih dalam zona hijau seperti di daerah desa batahan. masyaraktnya masih beraktivitas diluar lapangan namun dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.
pemberdayaan ekonomi dalam new normal |
pemberdayaan ekonomi dalam new normal |
pemberdayaan ekonomi dalam new normal |
pemberdayaan ekonomi dalam new normal |
pemberdayaan ekonomi dalam new normal |
H-27 Memposting poster tentang Moderasi Beragama dan poster pemberdayaan apotik hidup
Mencela sesama kaum muslimin secara umum termasuk dalam perbuatan dosa besar. Diriwayatkan dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
“Mencela seorang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran.” (HR. Bukhari no. 48 dan Muslim no. 64)
Lebih dari itu adalah mencela sesama muslim dengan melemparkan tuduhan bahwa dia telah kafir. Perbuatan ceroboh (penyakit) semacam ini telah menjangkiti sebagian kaum muslimin karena lemahnya pemahaman mereka terhadap aqidah dan manhaj yang benar. Padahal, banyak kita jumpai hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memperingatkan hal ini.
Menjaga kesehatan itu sepenting mempertahankan kecantikan dan juga kesegaran. Bukan cuma untuk hari ini, tapi kesehatan harus dirawat untuk masa depan. Apalagi saat ini kita dilanda yang namanya wabah Corona,maka sangat ditekankan sekali untuk menjaga kesehatan kita dari berbagai penyakit termasuk virus corona.jangan sampai kita sakit-sakitan nantinya akibat tidak menjaga kesehatan tubuh.untuk itu kita perlu bercocok tanam bisa di depan rumah kita atau juga di kebun.untuk kali ini kita pemupukan serta bercocok tanam apotek hidup,yang apotek hidup ini tidak asing lagi ditelinga kita yaitu mentimun.sayuran yang disebutkan Al Qur’an pada surah al-Baqarah ayat 61.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَا مٍ وَّا حِدٍ فَا دْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِۢتُ الْاَ رْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّـآئِهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَ بَصَلِهَا ۗ قَا لَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِا لَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِ نَّ لَـکُمْ مَّا سَاَ لْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَا لْمَسْکَنَةُ وَبَآءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ كَا نُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَـقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَا نُوْا يَعْتَدُوْنَ
"Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah. Dia (Musa) menjawab, Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta. Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 61)
H-26 poster tentang Moderasi Beragama dan memposting poster tentang Pendidikan Dakwah dan keagamaan
Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)
Islam lewat lisan Nabinya telah mengajarkan bagaimana kita bermuamalah dengan pemerintah atau penguasa. Sebagian kalangan bersikap keras sehingga mudah mengkafirkan. Sebagian lagi bersikap lembek. Sikap terbaik yang menjadi akidah seorang muslim adalah tetap menasehati penguasanya dengan baik tatkala mereka tergelincir. Penyampaian nasehat ini pula disalurkan dengan cara yang baik, bukan dengan menyebarkan aib mereka di depan umum. Juga prinsip penting dalam muamalah dengan penguasa adalah tetap mentaati mereka selama mereka masih muslim, walaupun mereka berbuat zholim.
Para ulama selalu mewanti-wanti agar kita selalu ikhlas dalam beramal termasuk dalam belajar. Ilmu semakin mudah diraih jika disertai dengan ikhlas. Ilmu semakin jauh dari kita jika yang diharapkan adalah pujian manusia dan ridho selain Allah.
Sesungguhnya ikhlas dalam beramal adalah syarat diterimanya amal dan cara mudah mencapai tujuan. Allah Ta’ala berfirman,
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5).
Sunday, August 9, 2020
(H-25) Mengikuti Pengajian Mingguan Oleh Ibu-Ibu Di Desa Pasar V Natal
Pengajian dalam bahasa Arab disebut at-ta’llimu asal kata ta’allama yata’allamu ta’liiman yang artinya belajar, pengertian dari makna pengajian atau ta’liim mempunyai nilai ibadah tersendiri, hadir dalam belajar ilmu agama bersama seorang Aalim atau orang yang berilmu merupakan bentuk ibadah yang wajib setiap muslim.
Pengajian tersebut sudah menjadi rutinitas ibu-ibu Desa Pasar V Natal salah satunya adalah mengadakan pengajian mingguan di daerah mereka masing-masing, hal tersebut tidak hanya di desa Pasar V Natal melainkan juga sudah menjadi rutinitas di berbagai daerah lainnya.
Sebagai anggota KKL DR IAIN Padang sidimpuan kami berinisiatif untuk mengikuti acara acara yang ada di desa Pasar V Natal demi melaksanakan KKL tersebut. Termasuk pengajian mingguan oleh ibu-ibu di desa tersebut.
(H-24) Memposting poster tentang relasi agama dan sains dan Perekonomian umat di era new normal (pemupukan tanaman mentimun)
MAHA besar Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menciptakan penyakit beserta obat-obatannya. Ia menciptakan berupa tumbuhan herbal, buah, atau yang berasal dari hewan.
jahe atau zanabil dalam bahasa Arab atau ginger dalam bahasa Inggris adalah sejenis tanaman rumput-rumputan aromatik yang berumur panjang. Termasuk kelompok rhizome, yaitu tumbuhan yang memiliki akar sekaligus menjadi batang yang tumbuh menyamping di dalam tanah dan akar-batang itu bisa mencapai panjang 1,5 meter bercabang banyak. Daunnya pipih seperti lembing dan runcing di ujungnya, permukaannya halus, warnanya hijau gelap.
Dalam buku itu juga disebutkan bahwa Ibnu Masawih menyatakan, jahe berguna bagi gangguan hati akibat cuaca panas ataupun dingin, mampu meningkatkan vitalitas pria, dan mengobati gastritis pada lambung dan usus.
Sidik jari ditemukan pada akhir abad ke-19. Sebelumnya, mayoritas orang menganggap jika sidik jari adalah lengkukan-lengkukan biasa tanpa makna khusus.
Setiap manusia, termasuk mereka yang terlahir kembar identic, memiliki pola sidik jari yang berbeda. Dengan kata lain, salah satu tanda pengenal manusia terdapat pada ujung jari mereka.