Thursday, August 13, 2020

(H-29) pemberdayaan alam dalam menaanami rempah-rempah di desa Pasar Batahan


        Di tengah pandemi virus korona saat ini, masyarakat harus dapat menjaga kondisi imunitas tubuh agar selalu fit. Kita harus disiplin dalam menjaga jarak dan menjaga kesehatan diri. Hal itu menjadi sangat penting dilakukan saat ini untuk terhindar dari paparan virus korona. Berhubung saat ini mahasiswa sedaang melakukan Kuliah Kerja Lapangan, anggota KKL-DR IAIN Padangsidimpuan  melakukan aksi penghijauan dengan Gerakan Menanam tumbuh-tumbuhan seperti rempah-rempah yakni kunyit, jahe, lengukas, serai, dan sebagainya. Penanaman dilakukan bersama kelompok KKL-DR di Desa Pasar Batahan Kecamatan Batahan, Kab. Mandailing Natal.

        Penanaman rempah-rempah tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup terlebih di masa pandemi ini. banyak olahan-olahan dari rempah-rempah yang dapat di ramu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bahan-bahannya terdiri dari kunyit (turmeric), cabe lempuyang (chili zingiber zerumbat), kencur (kaemferia galangal), daun sirsak lempuyang (soursoup leaves and zingiber zerumbet), temulawak (curcuma xanthorrhiza) dan jahe merah (red ginger).

        Dari Semua jenis rempah ini diolah secara alami tanpa zat pengawet. Bahan yang dibuat berasal dari tanaman rempah-rempah tradisional berupa jahe merah, kunyit, temu lawak, cabe lempuyang, daun sirsak dan beras kencur.

pengambilan pupuk organik

penanaman rempah-rempah

pembuatan pupuk organik kedalam polibet yang sudah di tanami rempah-rempah

pembuatan pupuk organik kedalam polibet yang sudah di tanami rempah-rempah

      

        Selain menjadi obat-obatan rempah-rempah tersebut juga akan bermanfaat untuk melestarukan alam hayati di daerah Batahan tersebut. Kemudian penanaman ini adalah aksi sosial yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat,bibit yang diberikan adalah bibit yang mampu menghasilkan bagi masyarakat dan merupakan tanaman investasi untuk kedepannya.

1 comment: